DEFINISI CULTURE

Culture dalam bahasa indonesia adalah budaya atau kebudayaan yang berasal dari bahasa sanskerta yang artinya adalah buddhayah,yang merupakan bentuk daribuddhi (budi atau akal) yang di kaitkan dengan budi dan akal manusia.

Budaya biasanya erat kaitannya dengan pola kebiasaan seseorang. Budaya juga bisa terbentuk tidak hanya dengan pola kebiasaan tetapi bisa juga dari pola turun temurun yang biasanya dianggap sakral oleh masyarakatnya.

Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan seperti itu budaya sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumn untuk menentukan pilihan pada produk yang akan dikonsumsinya.

Sumber: http://jelajahkaki.blogspot.com/2015/10/pengertian-kebudayaan-culture.html

RELEVANSI CULTURE PADA EFFECTIVE COMMUNICATION

Siapa pun yang berasal dari suatu negara ataupun daerah maka dia pasti tidak akan bisa pernah terlepas dari budaya tempat dia dilahirkan dan dibesarkan.

Dengan budaya yang sudah melekat dengan dirinya sejak dia lahir, dia harus menghargai dengan orang yang berbeda dengan budayanya. Pertukaran budaya inilah yang sering mendatangkan konflik, tetapi konflik tersebut bisa dihilangkan dengan cara memahami setiap budaya seseorang yang berbeda dengan budayanya. 

Proses komuikasi yang dilakukan biasanya sangat memiliki faktor atau keterbatasan yang berupa:                                                                                                                                               -undang-undang                                                                                                                   -adegan, pelaku                                                                                                                 -perantara dan tujuan

Faktor tersebut juga dapat dijadikan penetu proses komunikasi yang efektif. Dari hal tersebut kita dapat menentukan strategi komunikasi untuk pendekatan proses komunikasi. 

Proses komunikasi efektif dalam terlaksanakan apabila kita menggunakan metode yang benar dan tepat, karena strategi metode komunikasi efektif sangatlah penting untuk dipertimbangkan dalam suatu proses komunikasi. Agar menjadi komunikasi yang baik untuk memahami budaya satu sama lain dan terhindaar dari konflik.

Efektivitas komunikasi interpersonal sangat ditentukan oleh faktor-faktor keterbukaan, empati, perasaan positif, memberikan dukungan, dan menjaga keseimbangan. Sedangkan prasangka sosial yang menentukan tiga faktor utama yaitu streotip, jara sosial, dan diskriminasi.

Sumber: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tabligh/article/view/316

PERBEDAAN CULTURE

  • Ras

Dalam berkomunikasi dengan seseorang dengan yang memiliki budaya yang berbeda, kita harus mengetahui ras mereka terlebih dulu. Dengan cara itu kita dapat mengetaui ras dan kewarganegaraan seseorang. Kita dapat bertanya dengan sopan mengenai rasa tau asal negara mereka. Dengan ini kita menunjukan kita bersedia mengakomodasi kebutuhan mereka.

  • Bahasa

Orang yang memiliki Bahasa yang berbeda dengan kita dapat mempersulit kita untuk berkomunikasi dengan mereka dalam berkomunikasi. Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Berbicara secara lamban ban jelas
    • Hindari kata kata singkatan atau istilah
    • Menggunakan Bahasa ya ng umum contohnya seperti Bahasa Indonesia, Bahasa inggris atau Bahasa mandarin yang universal
    • Sediakan informasi dalam beberapa Bahasa seperti informasi harga, peta, daftar menu, hotel, dll
  • Disabilitas

Berinteraksi dengan orang disabilitas kita harus melakukan usaha yang extra untuk berkomunikasi dengan mereka apalagi jika orang disabilitas tersebut memiliki latar belakang dan ras yang berbeda dengan kita. Kunci untuk berkomunikasi orang disabilitas:

  • Cari tahu jenis disabilitas ayang dimiliki orang tersebut
    • Cari tahu yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka
    • Praktekan cara berkomunikasi yang sudah pernah kita pelajari
  • Gender

Kesetaraan gender satu negara dengan negara lain tidak selalu sama. Kita harus memahami perbedaan ini seperti norma norma dan perilaku yang mungkin dikita dianggap biasa tetapi tidak untuk mereka.

  • Usia 

Ada negara yang memperlakukan sistem harus menghormati orang yang lebih tua, tetapi ada juga negara yang tidak memandang usia untuk menghormatinya. Tetapi. Cara berkomunikasi yang benar adalah selalu menghormati, memandang, sopan ke usia yang lebih tua dari kita.

  • Preferensi seksual

Perbedaan preferensi seksual bisa dianggap tidak wajar di beberapa negara, tetapi ada pula yang menggap hal tersebut sesuatu yang biasa dan wajar. Kita harus memahami kondisi mereka dan tidak boleh egois karena prinsip atau ajaran kita berbeda dengan mereka.

  • Perbedaan budaya lainnya

Perbedaan budaya yang bisa kita temukan berkaitan dengan selera makanan, privasi, keyakinan agama, dll. Contohnya sebuah hotel internasional biasanya menerima tamu dari berbagai macam mancan negara, sebelum staff mereka melayani tamu tersebut staff tersebut sudah di training terlebih dulu agar tidak terjadi kesalahan berkomunikasi yang disebabkan perbedaan budaya.

Sumber: https://www.ajar.id/post/7-jenis-perbedaan-budaya-yang-perlu-kamu-ketahui

TAHAPAN CULTURE SHOCK

Ada 5 tahap culture shock, Yaitu: 

1. Fase honeymoon: Kita sedang nyaman-nyamannya dengan tempat baru kita. Dan kita sangat menikmati semuana dan tanpa merasa ada beban meninggalkan tempat lama kita. 

2. Fase critical: Kita mulai merasakan ada hal-hal yang kita salah ditempat tersebut dan kita mulai mengeluh. Kita mulai sadar terhadap masalah-masalah yang mengikuti proses adaptasi fase ini bisa diasosiasikan dengan culture shock. 

3. Fase penyesuaian: Kita mulai merasa sebagai bagian dari lingkungan baru kita, mulai melakukan tindakan-tindakan positif untuk memperbaiki masalah-masalah yang sedang kita hadapi. Akhirnya kita sadar, sesudah semua hal-hal tidak begitu buruk

4. Fase adaptasi: Kita mulai bisa menghargai budaya tempat kita tinggal, mulai mengadaptasi kebiasaan setempat dalam hidup sehari-hari dan telah menyesuaikan diri dengan suasana hidup baru. 

5. Fase re-entry: Bisa disebut reverse culture shock, adalah shock budaya saat kita kembali ke negara/ daerah asal kita.. Berhubung setiap orang akan merasakan hal yang sama, sebaikanya kita cepat beradaptasi dan membuat hal hal baik dan mempelajari/ menghargai budaya lain.

Sumber: https://docplayer.info/39010793-Culture-shock-ada-5-tahap-culture-shock-yaitu.html

DASAR EFFECTIVE INTERPERSONAL COMMUNICATION

Dasar komunikasi yang baik/ efektif adalah menjaga komunikasi tersebut agar tetap baik, meminimalisir kesalahan berkomunikasi agar tidak ada miss communication karena culture/ budaya yang berbeda.